
Vemale.com - Pemain penyerang Brasil Neymar terlihat sukses
dalam turnamen bersama sepatu keluaran terbaru Nike yaitu Hypervenom,
mencetak 4 gol spektakuler, salah satunya dicetak pada pertandingan
Final hari Minggu. Disini, perancang dari sepatu baru ini memberikan
pengetahuan teknologi yang ada pada sepatu ini.
Hypervenom adalah
sepatu baru yang dirancang dengan mendengarkan masukan-masukan dari
pemain-pemain terkemuka termasuk Neymar, Wayne Rooney, dan Zlatan
Ibrahimovic. Para pemain tersebut merincikan kebutuhan mereka dalam
sebuah sepatu yang memungkinkan mereka untuk menciptakan ruang tembak
secara cepat di sekitar area penalti, dan membuat mereka bisa melakukan
tendangan dari sudut manapun. Mereka mendiskusikan tentang peningkatan
kelincahan para lawan, memberi referensi tentang pemain bertahan mana
yang memiliki kecepatan, ketangkasan, serta kepandaian seperti para
penyerang terbaik dunia.
Penyerang Brasil, Neymar merupakan yang
paling jujur dalam memberikan pendapatnya: “Bantu saya untuk membuat
ruang sesering mungkin dan lebih cepat dari yang biasanya. Saya
menginginkan sepatu yang bisa membantu meningkatkan ketangkasan dan
memberikan saya ruang untuk menembak sebelum saya dijatuhkan lawan.”
“Masukan
dari Neymar sangat berarti. Selama ini, ia menggunakan sepatu Mercurial
Vapor IX, sebuah produk murni yang di rancang untuk kecepatan demi
menolong para atlit melihat dan menemukan ruang untuk menjatuhkan lawan.
Hypervenom berfokus pada pembuatan ruang agar bisa menempatkan bola ke
jala lawan. Terlihat sepele tapi itu adalah perbedaan kecil yang sangat
signifikan,” jelas Phil McCartney, VP Nike Football, Footwear.

Sepatu baru untuk mengubah permainan
Tim
Desain dari Nike Football, yang dipimpin oleh Pengarah Desain Nike
Football Denis Dekovic, memulainya dengan melihat kepada pola permainan
yang menyerang belakangan ini. “Permainan sedang berubah. Biasanya,
kecepatan menjadi fokus para pemain sayap dalam sebuah permainan, tapi
sekarang semua orang punya kecepatan,” jelas Dekovic. “Nike Hypervenom
merupakan sebuah jawaban untuk menanggapi perubahan permainan yang
sedang terjadi. Para pemain ingin menjadi lebih cepat, tidak hanya saat
mereka berlari tanpa bola, tapi sama cepatnya ketika mereka menggiring
bola pada ruang yang sempit. Mereka ingin membuat peluang-peluang
sebagus mungkin. Kecepatan serta ketangkasan yang dimiliki para pemain
bertahan belakangan ini perlu untuk dilawan dan Hypervenom dirancang
untuk itu.”

Perubahan bagian atas pada NIKESKIN
Tim desain tahu bahwa mereka harus menganalisa ulang produk nya sesuai dengan bagaimana sepatu tersebut dirancang.
“Secara
tradisional, sebuah sepatu baru akan mengalami perubahan kecocokan kaki
dengan sepatu, kemudian bagian atas sepatu, serta mengubah bentuk
sambungan. Fitur-fitur yang ada pada Hypervenom adalah solusi-solusi
untuk area-area tersebut,” jelas McCartney.
Bagian atas dari
Hypervenom dirancang dengan menggunakan sistem baru NIKESKIN.
Fitur-fitur dari NIKESKIN adalah Mesh yang dirajut lembut serta lentur
yang terikat dengan lapisan tipis polyurethane, dan dilengkapi dengan
teknologi Nike All Conditions Control (ACC) untuk memberikan rasa yang
sama pada saat mengontrol bola baik pada kondisi kering maupun basah.
“Mesh
tersebut memberikan tingkat kenyamanan dan rasa yang luar biasa. Para
atlit meminta kami untuk mengeluarkan sepatu yang memberikan rasa
seperti tidak memakai sepatu,” jelas Dekovic. Mesh membawa kita lebih
dekat dengan permintaan diatas dan teknologi All Conditions Control
membuat mesh tetap kering.
Kesempurnaan alas dan bagian luar sepatu
Hypervenom
juga memiliki alas sepatu terbaru, yaitu menghilangkan bahan-bahan yang
berlebih untuk menempatkan kaki lebih dekat kepada lapangan dan bola.
Itu adalah anatomi Nike yang paling baru.
Nike bekerja sama dengan
beberapa ahli penyakit kaki di dunia untuk menciptakan sebuah sol
bagian luar yang terpisah yang meningkatkan kemampuan para pemain untuk
membuat langkah awal pada saat menghindari pemain belakang lawan. Alur
pada tempurung kaki membantu secara cepat menggerakkan metatarsal
pertama , metatarsal adalah tulang telapak kaki yang menentukan reaksi
waktu pada saat gerakan kaki pertama kali.
Dasar dari sol bagian
luarnya mengandung nylon padat agar terciptanya lempengan sol yang
memiliki respon tinggi yang memberikan tenaga dengan bobot yang luar
biasa ringan. Bentuk sambungan serta jarak yang sudah dirancang untuk
penetrasi yang lebih cepat terhadap permukaan tanah, serta saat kaki
lepas landas dari permukaan tanah – semua inovasi dirancang untuk
membantu para pemain menciptakan ruang lebih cepat daripada sebelumnya.
Nike
Hypervenom memulai debutnya pada tanggal 2 Juni saat pertandingan
Brasil melawan Inggris yang dipakai oleh Neymar dan Wayne Rooney.
Beberapa pemain lain juga sudah ditetapkan untuk menggunakan Hypervenom
termasuk Zlatan Ibrahimovic dan Robert Lewandowski.